Minggu, 14 Mei 2017

Kenapa harus ada mantan?

   Kenapa harus ada mantan? Karena pada saat aku menjalani hubungan dengan dia (mantan) 
aku tidak pernah berpikir itu akan berakhir. 

Tolong terimakan lah secuil masalaluku ini, meskipun kamu cemburu bila aku sedikit saja tidak sengaja membahas dia.. tapi setidaknya kamu harus berterimakasih... karna dia kamu disini!

Tolong ingatlah jika kamu tidak bisa menerima kenyataan masalaluku, ingatlah kembali kita pun memiliki masalalu.. 

rasanya sangat percuma jika kita bertengkar hanya karna masalalu kita. 

Masalaluku tidak akan bisa dirubah sama hal nya dengan masalalumu.. 

Kita sama-sama memiliki cerita indah dengan caranya masing-masing, dulu kita menjalani peran dengan masalalu kita masing2

Bukankah itu indah??? 

Apakah dulu kamu sempat berpikir ketika hal indah itu kamu jalani, semua itu akan berakhir?

Bukankah hal itu tidak kita tahu???

Kamu tidak mengenal dia, tapi kamu se olah-olah mengenal dia dan begitu membenci dia?
Apakah karena dia pernah menggantikan posisimu saat ini???? 

 Ya memang benar, dia adalah sama hal nya dengan kamu sekarang!! Sama-sama
Orang yang aku sayangi.....

Tapi sayangnya... hal itu sudah berlalu, tidak ada dia lagi dalam hatiku, meskipun dia akan selalu ada dalam cerita-ceritaku.

Tapi bukankah kamu juga pernah memiliki orang yang pernah kamu sayangi seperti aku saat ini?
Lalu kenapa kita harus mempermasalahkan itu?

Sama hal nya dengan sebuah buku catatan usang, yang sudah tertulis dan tersimpan bahkan sudah terlupakan karena lupa menyimpan nya..
Kamu hanya butuh catatan baru dalam lembaran kisah kamu yang baru.

Hubungan yang selalu bertengkar hanya karena cemburu dengan masalalu dan selalu membahasnya.. hubungan ini tidak sehat, kenapa?

Karena beribu-ribu kali kita bertengkar, hal itu tidak akan bisa lagi di rubah. Akan tetap sama dan akan tetap seperti itu!

 Karena kita berdua bukan doraemon yang bisa kembali kapan saja untuk memperbaiki atau juga menghapus masalalu kita.

Terimakah dan simpan masalalu kita masing-masing walaupun sulit.

Aku mencintai kamu hari ini kedepan. Bukan kebelakang

Mungkin dulu kamu sangat mencintai dia. Aku memang cemburu kamu pernah mencintai dia sebelum aku..

Tapi apa yang bisa aku lakukan???? Memintamu untuk menghapus itu semua??


MUSTAHIL!!!!!!!


Yang terpenting adalah.. kita jalani saja kisah kita sendiri, dengan tidak membahas masalalu kita masing-masing karena itu mustahil untuk di rubah!

Cukup belajar dari masalalu, dan pikirkan apa yang membuat hubungan indah berakhir..
Jika kamu mencintaiku kamu tidak akan mengulang perpisahan di hubungan kita skrg.

Bukannya aku tidak cemburu. Hanya saja aku belajar untuk paham.

Terkadang ketika aku emosi aku sulit untuk memahami sesuatu.
Kamu dan aku adalah kita yang sama-sama belajar

Sabtu, 13 Mei 2017

Cinta berawal dari iseng

Bertahan dengan orang yang tidak kusangka awalnya memang sedikit aneh, dulu kita hanya dua orang yang hanya coba-coba saja tanpa rasa sayang dan tanpa keseriusan.

Berawal dari BBM kita berkenalan, ku pikir kita tidak akan menjadi dua orang yang saling ketergantungan. Pada saat itu aku berpikir hanya pada saat itu saja. Ah hanya iseng lagian juga dia gak ganteng2 amat dan bukan tipeku

PING!!! tulisan itu mengawali perkenalan kami. Pada saat itu aku hanya menanggapi dengan tanda tanya saja.
Percakapan dimulai tapi dengan saling singkat.

Lalu pada suatu waktu, kami di pertemukan,
"kita ketemuan yuk" lalu dia datang kerumahku. Pertama kali aku melihat dia. Sungguh bukan tipeku.

Percakapan yang tidak asik, dia kaku, obrolan hanya sebatas tanya menanya saja. "Hmmm bete" keluhanku dalam hati

Chating berlangsung 2bulan lamanya. Tanpa adanya kabar lagi setelah itu, ternyata dia sudah berpacaran dengan orang lain. Ya wanita itu bukan aku, syukurlah jawabku dalam hati

Pada saat itu aku tidak pernah berpikir untuk menerima dia, hanya sekedar iseng saja tak ada rasa apapun, jadi tidak ada rasa cemburu sedikit pun.

Setelah berbulan2 berlalu pada tanggal 2 juli 2013 dia kembali memberi kabar dan seperti biasa di awali dengan PING!!

Yang terlintas di pikiran ku pada saat itu hanya. "Apasih ni cowok gaje dateng lagi"
Kubalas dengan singkat setiap pertanyaan yang dia tanyakan.

Lagi apa?
Diem
Kamu udah makan?
Udah

Kata-kata singkat padat dan jelas.
Tidak tau keajaiban dari mana, percakapan menjadi sangat asik. Hingga pada akhirnya seperti teman yang sudah lama kenal.

Jam 3 sore Lalu dengan mudah nya dia bilang
 "eh kamu mau jadi pacar aku gak?"
Dan aku bener2 ragu lalu minta waktu sampe jam 8 malam baru aku jawab.

Yang ada di pikiran ku saat itu adalah.
"Ah iseng ajalah, nanti juga putus"
Pikiranku saat itu. Karna yang sudah2 hubunganku selalu tidak awet, karena aku mudah sekali bosan

Tadaaaa jam 8, lalu aku memberikan jawaban
"Iyadeh"
Dan tertera tanggal 3 juli 2013 ceritanya kami sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

Sesingkat itu...... ya memang sesingkat itu

Awal pacaran, aku begitu aneh rasanya flat dan hambar, karna aku belum sama sekali mencintai dia. "Ahhhhh bete gini hubungan"

Tapi semakin lama dan lama, timbul rasa nyaman.
Sejak kami menjalin hubungan. Kami saling mention di twitter, dan dia nulis tweet

"Kamu yang terakhir,bismilah"
Ku abaikan kata2nya, karna kupikir pada saat itu hanyalah gombalan biasa.

Hingga tak terasa sudah 5x ramadhan ku menjalani hubungan dengan dia. Iya dia yang dulu aku abaikan.

Rasanya kami sehari pun sulit untuk tidak bersama. Seperti inilah kami sekarang. Dua orang yang saling sulit menerima kekurangan, karena bagi kami dalam hubungan ini, yang terberat adalah melawan ego masing2.

Aku si egois yang tetap pada pendirian
Dan kamu si pembohong yang tetap melakukan kesalahan yang sama. Yang membuat tidak adanya rasa kepercayaan

Kami saling berusaha untuk merubah, tapi lagi dan lagi kesalahan itu merubah segalanya.

Aku memang si pemarah..yang tidak bisa menerima sedikit kesalahan pun,
Namun rasa butuhlah yang membuat hubungan ini kembali membaik.

Kamu si pembohong... yang selalu mengulang kesalahan yang sama, hingga meruntuhkan rasa kepercayaan ini yang membuat aku menjadi seorang monster yang sangat posesif

Kusadari memang di awal hubungan kita. Semuanya terasa baik-baik saja, karna mungkin aku tidak ada rasa sama sekali.

Hingga pada akhirnya semuanya terbaik, orang yang aku kira bukan orang yang baik dan sama sekali bukan tipeku.

Dia adalah orang yang sangat sayang padaku, bahkan dia laki-laki yang selalu rela meluangkan waktunya hanya demi bersamaku, dia yang selalu mengerti tingkah lakuku yang egois, kekanak kanakan dan manja

Perlakuan burukku sering dia terima, mungkin aku sedikit jahat padanya.
Namun dia tidak pernah marah dan mengeluh menghadapi sikapku yang se enaknya selama 4tahun ini.

Selama ini memang aku besar kepala. Selalu meledek dia. Karna dia selalu bilang "gak bisa tanpa kamu, jangan tinggalin ya" jadi aku selalu meledek dia kalo dia tidak bisa putus.

Setiap dia melakukan kesalahan... aku selalu meminta untuk pergi darinya.. namun berkali-kali
Dia meminta, memohon agar aku tidak pergi darinya...

Hingga suatu ketika dia mengatakan. "Aku janji.. kalo kamu tidak pergi, kalo aku bikin kesalahan lagi, aku yang pergi"

Dan pada akhirnya dia membuktikan ucapanya
Yang selalu memohon untuk tidak pergi. Dia skrg yang pergi....

Memang kehilangan akan terasa jika dia telah benar-benar pergi. Dan selama ini aku tidak pernah berpikir dia akan benar-benar meninggalkan aku.

Memang benar, akulah yang memintamu pergi... tapi itu hanyalah ucapanku. Tidak dengan hatiku memang ragaku satu tapi hati dan ucapanku tidak pernah sejalan

Ternyata kamu bisa meninggalkan aku. Aku yang katamu alasan atas semua kebahagiaan yang kamu dapatkan.

Bukannya selama ini kamu yg selalu memintaku agar tidak pergi?
Tapi kenapa malah kamu yang ingin pergi.

Aku mengerti kegoisankulah yang membuatmu menyerah, tapi bukan berati tidak bisa dirubah bukan?

Mungkin selama ini aku tidak pernah menyadari, semua perjuanganmu untuk membuatku bahagia, yang sering aku tidak menghargainya. Dan sering ku abaikan.

Kamu orang yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya untuk kucintai dan kusayangi sebegitu besarnya sama seperti rasa penyesalanku padamu.
Bahkan tidak terpikir untuk selama ini menjalin hubungan yang awalnya hanya biasa-biasa saja. orang yang aku tidak pernah cintai sebelumnya. Bisa menjadi orang yang paling berarti..

Terimakasih kamulah orang yang selalu menemaniku setiap waktu dan setiap aku butuhkan, hal-hal sederhanalah yang membuat aku bertahan.










Kenapa harus ada mantan?

   Kenapa harus ada mantan? Karena pada saat aku menjalani hubungan dengan dia (mantan)  aku tidak pernah berpikir itu akan berakhir.  ...